Mungkin ini sebuah pertanyaan yang panatas kita lontarkan kepada para insan sepak bola di Indonesia. Ketua umum, elite politik, pemilik klub, perorangan, pamerintah atau milik rakyat Indonesia. Entah siapa yang bisa menjawab. Shanushy0809 juga bingung … ??? Kekisruhan yang melanda PSSI saat ini bermula dari berbagai kepentingan yang ada. Mulai dari Nurdin Halid, Pemerintah lewat Menpora, Kelompok 78 dan Komite Normalisasi.
Salah satu contoh, Pada saat masa kepengurusan Nurdin Halid, Kelompok 78 selalu berkata tentang keputusan FIFA yang harus dijalankan. Tapi kenapa, saat keinginan kelompok 78 untuk mencalonkan George Toisutta dan Arifin Panigoro ditolak oleh FIFA, mereka tetap ngotot, kenapa, ada apa …..???
- Kengototan Nurdin Halid …..???
- Keterlibatan Pemerintah / Menpora …..???
- Kegigihan kelompok 78 …..???
- Kengototan George Toisutta dan Arifin Panigoro …..???
- Ketaatan Komite Normalisasi …..???
Menjadi sebuah pertanyaan yang sampai saat ini belum terjawab.
Kegagalan kongres PSSI beberapa waktu yang lalu adalah salah satu bentuk contoh carut marutnya dunia sepak bola Indonesia. Seandainya sepak bola diberi sanksi oleh FIFA dengan tidak boleh aktivitas untuk beberapa waktu. Jangan kita bermimpi, Timnas Sepakbola Indonesia bisa berprestasi dengan keadaan seperti ini.
Siapa yang akan rugi …. ?
Sebelum dengan lapang dada semua insan sepak bola Indonesia bisa menjawab ……
PSSI milik siapa ?