
Jadi klop sudah, setelah kita merawat hubungan kita dengan Sang Pencipta (hablumminallah) yang dilanjutkan dengan memperbaiki hubungan dengan sesama manusia (Habluminannas). Jadi dengan adanya bulan Romadhon dan Hari Raya Idul Fitri merupakan waktu yang sangat tepat dan penting untuk memperbaiki diri umat muslim.
Namun..
Kenyataan yang terjadi dimasyarakat kita bertolak belakang dengan hakikat lebaran itu sendiri. Makna dari lebaran menjadi melenceng jauh. Banyak sekali kita temui, moment lebaran dijadikan saat yang tepat untuk menunjukkan kemewahan dan kesombongan kita. Atau lebih tepatnya foya-foya
Kalau kita perhatikan pada saat lebaran...
- Sudah menjadi keharusan untuk memperbaiki rumah dengan mempercantik dan menghiasinya dengan barang-barang bagus dan mahal yang kita miliki. Apakah ini bukan sebuah kesombongan akan harta benda kita ….
- Baju, sandal, sarung, sepatu dan semua busana sepertinya mengharuskan untuk baru. Kita merasa kurang afdol kalau kita tidak memakainya.
- Perhiasan yang kita miliki seringkali kita pakai secara berlebihan, mungkin dengan maksud supaya banyak orang tahu bahwa dia orang yang barada.
tindakan pembenaran diatas sudah melenceng dan terjadi salah kaprah (bhs jawa) dari makna Idul Fitri itu sendiri.
Kemana makna lebaran yang sesungguhnya ..????
Penyucian diri
Mempertebal keimanan..
Kesederhanaan …
Ketulusan beribadah …
Apakah masih ada dalam diri kita dalam melaksanakan ibadah puasa dan merayakan Hari Raya Idul Fitri
Sesungguhnya kalau kita sadar dan dengan lapang jiwa, keberhasilan dari menjalankan ibadah puasa dan merayakan Hari Raya Idul Fitri adalah perubahan pada diri kita adalah perubahan menjadi yang lebih baik setelah kita melaksanakan semua itu. Kalau kita tetap saja seperti sebelum melaksanakan ibadah tersebut, maka tidak ada hikmah dan manfaat dari apa yang kita kerjakan.
Entahlah…
Saya........
Anda…...
Termasuk golongan yang mana… ????
Marilah kita dengan segala kelapangan jiwa mencoba instropeksi ???
14 Comments:
mas baner kreatif banget dah , moga dengan moment idul fitri ini menjadikan fitrah diri yang suci amien
wah ide mu kreatif juga sob jago desaian y sob.. mantab dah... salam kenal d tunggu coment dan folow baliknya kalau sempat
Hehehe, aku fikir tadi itu gambarnya iklan jamu mas:) Beneran, tapi pas udah lihat2 lagi baru deh ngeh ternyata itu hasil design mu yak, hebat dirimu kreatf mas!
Tertunduk ku dimalam ini
Terdiam mencoba berucap nada CINTA
Alunan Zikir alam semesta sayup terdengar
menyapa mesra diri lemah tiada daya
kudengungkan dalam qolbu terdalam
Nyanyian pengagungan dan penyembahan
Hadirkan diri dalam CINTA membara
Perlahan tapi pasti getar menyambut
Bagaikan gelombang membuat diri tergetar
Hanyut sudah dalam buaian syahdu
Diri hilang lenyap dalam pangkuanNYA
Terang benderang padang terawangan..
hilang.. lenyap.. tiada keberadaan..
doooooh nikmaaaaatnyaa
Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabatku terchayaaaaaaaank
I Love U fuuulllllllllllllllllll
@kawanlama95, @rizky2009, @Rita Susanti
makasih. tapi isi posting lebih penting lho
@Kangboed :
Puitis banget, kapan-kapan boleh pesan puisi dong. Salam Tulus Ikhlas persahabatan
Lho...model iklan jamu itu sudah berubah ya ? :lol:
Iya yah...kayaknya sudah tradisi maunya serba baru. Tapi menurutku ngak apa2 juga, asalkan makna dari Idul Fitri tersebut seperti yang disebutkan di atas, sedangkan soal baju baru dll hanya embel2 dari kebahagiaan pada hari kemenangan :)
Iya benar sekali, sekarang idul fitri sudah banyak yang melenceng dari makna yang sesungguhnya,
memang hari idul fitri itu adalah hari umat islam bersenang-senang, karena adalah hari kemenangan. tapi bukan berarti pula berlebih-lebihan.
Iklan Gratis
bener tuh... kayaknya yg kayak gtu udah ky tradisi,, anggepannya semua mesti baru,, padahal kan seperti ungkapan saja,, yang ,mesti diperbahaui adalah hati ini,, yg telah menjadi bersih setelah di gojlog di ramadhan
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1430 H
Mohon Maaf Lahir & Bathin
Salam utk keluarga di Jember Shan
Sukses selalau
wassalam
Ia bener, sekarang udah melenceng dr maksud yang sebenarnya...
Btw, met lebaran, maaf lahir batin :)
Liasal'iidu man labisal jadiid,
walakinnal'iidu man taqwaahu yaziid....
Happy Idul Fitri,
semoga Anda termasuk Orang Yang Muttaqien. Amin
asslamu alaikum wr wb
ok saya sangat setuju artikel anda lebaran telah melenceng,
ini merupakan kegagalan para ulama dan ustad dan kiyai, gagal dalam mendidik umatnya, dan ini juga merupakan implementasi maupun cara hidup para ulama dan kiyai yang telah berpenampilan dan menumpuk kekayaan, dan tidak disadari telah menginspirasi umat seluruh indonesia,
coba lihat sekarang dimana ada seorang kiyai maupun ulama yang mau hidup bersahaja, dan berpenampilan sederhana, tidak adakan. jika ada itu 1000 dibanding 1orang
ini kegagalan pendidikan moral para kiyai dan ulama, semua sudah krisis,
terimakasih
wasalam
Post a Comment
Terima kasihkoe telah meluangkankan waktu sejenak melepas pandang pada blog yang hanya berisi,
Sekedar Berita,
Renungan Dangkal
dan Tips Ala Kadar.
.... Pada mas, mbah, bapak, ibu, kakek, nenek, adik, kakak
silahkan tinggalkan jejak...walau hanya sekedar coretan, celoteh...
... terima kasihkoe